SENIN PAGI KESEKIAN KALINYA
-Bagian I- =================================== Dering dan getar berulang dekat telingaku berhasil menyadarkanku dari alam lain di 1/3 malam ini. Kelopak mata yang seolah menolak terbuka, namun kalah dan menerima kenyataan bahwa pagi ini aku harus kembali melalui jalan perjuangan.
Dengan langkah gontai menuju kamar lembab tuk memercikkan bulir bulir air pada wajahku yang bingung.
1/3 malam ini kupanjatkan harapku pada Sang Maha Pencipta. Semua rasa pun dapat kutuangkan tanpa ragu tanpa takut diumbar dan tanpa takut dikecewakan. Alhamdulillah pagi ini aku masih melihat lukisan paling indah yang pernah ada. Lukisan kehidupan yang sangat berwarna.
Ibu, sosok yang indah. Singkat saja ungkapan untuk seorang ibu " Amazing! ". Ya! Kata itu memang pantas untuk sosok yang selalu menebar kebaikan. Ia rela mengorbankan setiap detik waktunya untuk mengurus aku- kamu dan kita. Bayangkan teman, saat semua penghuni gubuk sederhana ini masih terlelap namun ibu sudah memulai aktivitas rutinnya termasuk menyiapkan bekal istimewa pagi ini.
Dengan bekal istimewa ini, aku siap kembali berjuang di dunia para aktivis kampus. Dunia yang seluruh isinya aku- kamu dan kita yaitu anak muda penerus bangsa. Kita itu netral tanpa berpihak di kubu ini dan itu. Kita itu punya pemikiran sendiri dan opini yang berbeda dengan para wakil rakyat makanya sebenarnya para wakil takut sama kita. Saat ini kita disuapin, dibungkam, dan dibrain storming , Lah alasannya kenapa? Pastinya karna mereka takut .
Brum brum.. angkot tercinta pun mulai disesaki wajah wajah aktivis kampus. Kanan-kiri kedua sisi itu memperlihatkan sudut pandang yang berbeda. Disisi kiri, anak kecil bersemangat menuntut ilmu, para orang tua yang kembali bekerja tuk mencari uang, kicauan burung, asap kendaraan yang bertebaran, angin berhembus, pohon dan rumah seolah berjalan menjauh , klakson yang memekakkan telinga. Sepertinya cukup tuk mendeskripsikan pagi ini.
Tak kusangka pagi ini mengingatkanku akan pemuda yang pernah dan masih ada dihatiku . Ya, semoga saja angin menyampaikan rindu terpendam ini.. semangat , tersenyum, dan bersyukur 3 kata ajaib ku untuk kamu- aku. Maaf jika tulisan ini berantakan dan tanpa makna apapun.
Komentar
Posting Komentar