Tema :
Ramadhan Bulan 1000 Pahala
Judul :
Rindu Bulan 1000 Pahala
Nama :
Cynthia Manda Sari/ Teknologi Pertanian
Fakultas :
Pertanian
Asal Univ :
Universitas Sriwijaya
Tahukah engkau apa yang begitu indah, begitu kurindu, begitu kunanti, dan tak ingin ia pergi. Ya, aku rindu Ramadhan, senang sekali rasanya bertemu Ramadhan. Saat Ramadhan tiba semua orang tersenyum bahagia, mencintai Allah swt dan Rasulullah, setiap orang berlomba- lomba dalam hal kebaikan secara terus- menerus.
Allah SWT berfirman:
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا
ۚ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِ ۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا
ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
"Dan setiap umat
mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu
dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu
semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat
148)
Bulan
Ramadhan membawa keberkahan dan pelajaran yang begitu berarti bagi setiap
muslimin yang dapat memaknainya dan mengamalkannya. Jika kita beribadah dibulan
Ramadhan maka pahala akan berlipat ganda dan Insya Allah akan membuat kita
semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta. Kedatangan bulan Ramadhan setiap tahunnya tak henti menjadi penghibur hati
orang mukmin. Bagaimana tidak, beribu keutamaan ditawarkan di bulan ini. Pahal
diobral, ampunan Allah bertebaran memenuhi setiap ruang dan waktu. Seorang yang
menyadari kurangnya bekal yang dimiliki untuk menghadapi hari perhitungan kelak
dan seorang yang berlumuran dosa, tak ada rasa kecuali tersenyum bahagia
menyambut Ramadhan.
Tak
hanya ibadah wajib dan sunnah yang dilipat gandakan pahala, namun amalan-
amalan dan kebajikan kecil juga mendapat pahala yang berlipat- lipat. Seperti
tersenyum, sedekah, menolong sesama makhluk hidup, dan lain sebagainya. Tidak
tanggung- tanggung pahala amalan di bulan Ramadhan 1000 kali lipat dibanding
bulan bulan lainnya. Masya Allah..
Ramadhan,
bulan dimana setiap umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dan mengerjakan ibadah
lainnya.
Allah SWT berfirman:
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُوْنَ
"Wahai orang-orang
yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat
183)
Ada hadits yang
menyebutkan berlipatnya pahala amalan di bulan Ramadhan dengan bilangan
tertentu seperti hadits,
يا أيها الناس قد أظلكم شهر
عظيم ، شهر فيه ليلة خير من ألف شهر ، جعل الله صيامه فريضة، وقيام ليله تطوعا ، من
تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه، ومن أدى فيه فريضة كان كمن أدى
سبعين فريضة فيما سواه
“Wahai sekalian manusia,
telah datang pada kalian bulan yang mulia. Di bulan tersebut terdapat malam
yang lebih baik dari seribu bulan. Puasanya dijadikan sebagai suatu kewajiban.
Shalat malamnya adalah suatu amalan sunnah. Siapa yang melakukan kebaikan pada
bulan tersebut seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya. Siapa yang
melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut seperti menunaikan tujuh puluh
kewajiban di waktu lainnya.” (HR. Al-Mahamili dalam Al-Amali 5: 50 dan Ibnu
Khuzaimah dalam shahihnya 1887. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini
munkar seperti dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah no. 870)
Contoh
perkataan ulama yang menyatakan bahwa pahala amalan di bulan Ramadhan
berlipat-lipat dengan lipatan bilangan tertentu.
Guru-guru dari Abu Bakr
bin Maryam rahimahumullah pernah mengatakan, “Jika tiba bulan Ramadhan, bersemangatlah
untuk bersedekah. Karena bersedekah di bulan tersebut lebih berlipat pahalanya
seperti seseorang sedekah di jalan Allah (fii sabilillah). Pahala bacaaan
tasbih (berdzikir “subhanallah”) lebih afdhal dari seribu bacaan tasbih di
bulan lainnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 270)
An-Nakha’i
rahimahullah mengatakan, “Puasa sehari di bulan Ramadhan lebih afdhal dari
puasa di seribu hari lainnya. Begitu pula satu bacaan tasbih (berdzikir
“subhanallah”) di bulan Ramadhan lebih afdhal dari seribu bacaan tasbih di hari
lainnya. Begitu juga pahala satu raka’at shalat di bulan Ramadhan lebih baik
dari seribu raka’at di bulan lainnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 270)
Adapun hal- hal kecil
yang dapat kita lakukan untuk menambah amalan kita seperti :
1. Perbanyak senyum
2. Rutin sedekah
3. Berikan takjil kepada
yang berpuasa
4. Dengarkan ceramah
5. Menyegerakan berbuka
Tahukah Kalian apa saja keutamaan yang
kita peroleh selama bulan Ramadhan? Ya, sangat banyak keutamaan yang kita
peroleh setiap harinya seperti :
Malam
ke-1
Orang
mukmin keluar dari dosanya, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
Malam
ke-2
Dia
diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
Malam
ke-3
Seorang
malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni
dosamu yang telah lewat”.
Malam
ke-4
Dia
memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan
(Al-Quran).
Malam
ke-5
Allah
Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram,
masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
Malam
ke-6
Allah
Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan
ampun oleh setiap batu dan cadas.
Malam
ke-7
Seolah-olah
ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
Malam
ke-8
Allah
Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin a.s.
Malam
ke-9
Seolah-olah
ia beribadat kepada Allag Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi SAW.
Malam
ke-10
Allah
Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
Malam
ke-11
Dia
keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
Malam
ke-12
Dia
datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
Malam
ke-13
Dia
datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
Malam
ke-14
Para
malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan
shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya padahari kiamat.
Malam
ke-15
Dia
didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
Malam
ke-16
Allah
menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke
dalam surga.
Malam
ke-17
Dia
diberi pahala seperti pahala para nabi.
Malam
ke-18
Seorang
malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan
kepada ibu bapakmu.”
Malam
ke-19
Allah
mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
Malam
ke-20
Allah
memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin
(orang-orang yang saleh).
Malam
ke-21
Allah
membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
Malam
ke-22
Dia
datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
Malam
ke-23
Allah
membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
Malam
ke-24
Dia
memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
Malam
ke-25
Allah
Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
Malam
ke-26
Allah
mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
Malam
ke-27
Dia
dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
Malam
ke-28
Allah
mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
Malam
ke-29
Allah
memberinya pahala seribu haji yang diterima.
Malam
ke-30
Allah
berfirman:”Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari iar Salsabil
dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku” (HR
Majalis).
Masya Allah, Sungguh tak ingin rasanya
Ramadhan pergi. Dibulan inilah Ibadah yang bernilai 1 akan menjadi 1000.
Dibulan inilah orang yang biasa menjadi luar biasa. Setelah mengetahui
keutamaan yang begitu banyak dibulan Ramadhan, sangat merugi orang- orang yang
hanya memikirkan dunia saja dan menyia- nyiakan bulan penuh berkah ini. Dan
betapa sangat disayangkan jika kita tak melakukan ibadah apalagi semakin
berbuat dosa, naudzubillahi minzaalik.
Ramadhan..Ramadhan,
bulan 1000 pahala yang akan selalu dirindu..
Komentar
Posting Komentar