INILAH INDONESIAKU

HinataHyuga@co,id
INILAH INDONESIAKU
Namaku Cynthia, biasanya teman- teman memanggilku cinta, karena apa? Karena aku begitu cinta tanah kelahiranku. Tanah yang katanya subur bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman, Tanah yang katanya milik kita “ apa benar ini milik kita? “, Tanah yang katanya sumber penghidupan namun masih banyak rakyatnya yang hidupnya susah. Namun dibalik semua itu, rasa cintaku pada negeri ini tak kunjung habis. Aku hanyalah seorang mahasiswa biasa yang punya impian sederhana. Impianku hanya satu melihat semua orang tersenyum bahagia termasuk melihat senyuman bangsa ini. Bangsa dengan  beragam suku, budaya, ras, agama, bahasa, dan warna – warni yang ada didalamnya yang berbhineka tunggal ika yaitu bangsa Indonesia.
Indonesia adalah kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004), sekitar 6000 diantaranya tidak perpenghuni tetap, menyebar sekitar khatulistiwa, memberikan cuaca tropis. Rangkaian pulau- pulau ini membentuk garis pantai nan indah dan mempunyai nilai di kanca internasional. Sunggah menawan negeri ini hingga dijuluki tanah surga. Bahkan aku bermimpi untuk selalu menjaga kepulauan ini tetap utuh dan jangan sampai hilang agar generasi selanjutnya mengetahui betapa bangganya menjadi rakyat Indonesia. Lihatlah kedepan! Aku tak habis fikir dengan pemikiran “mereka” yang menyewakan pulau- pulau kita lalu secara perlahan pulau tersebut berpindah tangan dan membiarkan pulau kita direbut orang lain. Bahkan dengan sengaja menjual pulau- pulau indah tersebut untuk menutupi hutang negara yang semakin menggunung. Seharusnya “mereka” bisa mengelola pulau tersebut dan mengembangkan perekonomian dari hasil pengelolaan. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan menghasilkan produk yang mampu membantu perekonomian negara terutama RAKYAT. Katanya memang negeri ini kaya namun yang menikmatinya bukan rakyat tapi orang asing yang selalu berkeliaran merebut hak rakyat. Hutan dan perkebunan di kuasai oleh orang asing dan sedikit yang rakyat dapatkan.
Awal tahun 2017 rakyat langsung disuguhi mimpi buruk kembali. Pemerintah melalui PT PLN (Persero) pada 1 Januari 2017, subsidi listrik golongan 900 VA telah dicabut. Ada sekitar 22,3 juta pelanggan golongan 900 VA, maka yang sebelumnya mendapat subsidi, akhirnya harus gigit jari lantaran secara bertahap akan dinaikkan sampai kepada harga keekonomian. Kenaikan tarif akan dilakukan setiap dua bulan sekali dengan kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791/kwh per 1 Januari 2017, Rp 1.034/kwh mulai 1 Maret 2017 dan Rp 1.352/kwh per 1 Mei 2017. Tidak hanya itu, kebuasan penguasa kepada rakyatnya, semakin terlihat dalam kenaikan biaya pengurusan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan (BPKP) naik hingga 100 persen mulai 6 Januari 2017. Begitu juga secara diam- diam pemerintahan menaikkan kembali harga BBM, perubahan harga terhitung mulai pukul 00.00 WIB, tanggal 5 Januari 2017 dengan kenaikan harga Rp 300 Rupiah untuk semua jenis BBM. Seiring waktu berlalu semua bahan baku, sembako dan pendidikan pun tak lagi gratis. Bahkan pendidikan yang berkulitas pun susah untuk dijangkau masyarakat kecil. Sekolah Internasional hanya untuk orang kaya, anak petani hanya bisa gigit jari. Belajar, bermain, berkarya.. itu hanyalah mimpi bagi mereka. Semua problematika diatas dilakukan untuk menutupi hutang hutang negeri ini namun tak perduli nasib rakyat . Sebenarnya orang cerdas di negeri ini itu banyak namun mereka kurang dihargai sehingga memilih untuk meninggalkan negeri ini.

Sebagai generasi muda kitalah yang menentukan perubahan bagi bangsa ini. Membawa perubahan ke arah yang lebih baik di hari esok. Perubahan untuk Indonesia  yang lebih baik sejatinya adalah dambaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Mimpiku membuat bangsa ini tersenyum dan semoga menjadi impian seluruh generasi muda. Jika semua generasi muda bersatu untuk membangun Indonesia, Insya Allah bangsa ini akan kembali tersenyum merasakan indahnya kehidupan. Mulailah dengan memperbaiki kualitas pendidikan dengan sistem yang tepat, tingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan prioritaskan kesejahteraan rakyat, bukan melakukan berbagai pembangunan infrastruktur yang bahkan rakyat sendiri tidak bisa menikmatinya. Makanya sebagai generasi muda kita harus membuat suatu perubahan dan terus bergerak menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Lalu, bangkitkan perekonomian dalam negeri, jangan ada lagi tengkulak yang mengambil untung besar untuk kepentingan sendiri dan seharusnya pemerintah dan generasi muda membantu petani untuk menghasilkan produk terbaik bukannya melakukan impor terus menerus akhirnya produk dalam negeri tak laku. Aku juga berharap agar pemimpin – pemimpin negeri ini tak hanya sekadar menebar janji manis namun beri kami bukti.

Komentar