Hujan..
Kembali beradu dengan dinginnya malam
Hujan..
Gemercikmu memainkan irama yang memecah heningnya malam
Hujan..
Kukira engkau sedang menari nari
Kenapa iramamu semakin cepat dan suaramu mendominasi malamku
Seakan engkau melampiaskan amarahmu
Hujan..
Disini aku sendiri tanpa ditemani siapapun
Memandangmu dibalik kaca dingin berbulir tetesanmu
Hujan..
Kau ingatkanku kala itu
Hujan..
Aku rindu malam itu
Malam dimana dongeng dongeng itu terlontar dari bibir keringnya
Malam dimana tangan keriput dan senyum tipis menemani malamku
Hujan..
Sungguh aku rindu
Tetes air mataku tak sebanyak tetes airmu hujan.
Namun kuharap tetes kerinduanku mampu meringankan rinduku
Hujan..
Biarlah bulir doa menjadi penyampai rindu
Hujan..
Biarlah bulir doa menjadi penyelamat untuknya disana
Hujan..
Biarlah bulir doa menjadi pahala untuknya disana
-Miss My Grandma-

Komentar