Kenapa tanyaku belum berhenti juga
Aku menanti jawaban apa yang harus kulakukan
Kenapa rasaku masih sama dan lebih dari sekedar sama
Kenapa kamu terus datang dan belum berhenti juga
Terus berada di hatiku dan semakin sakit rasanya
Kenapa kamu bagai bayang bayang yang sulit di ketahui
Aku tak mengetahui tentangmu
Aku tak bisa lari dari bayangmu
Bahkan berlari pun rasanya masih di tempat
Saat rindu menyesakkanku..
Aku tak bisa berbuat apapun selain berdoa
Bukan bermaksud menghindar dan tak peduli
Aku hanya tak bisa menahan besarnya rasa dan rinduku padamu
Melihat senyum itu.. senyum yang sesungguhnya blum untukku..
Aku tau rasa ini salah..
Namun sungguh sulit tuk dilupakan
Aku sungguh rindu dia..
Aku minta sama Allah agar menenangkan hatiku..
Aku juga minta agar jika kamu jodohku tuk tenangkan hatiku.. jika bukan tenangkan dan lupakan tentangmu.
Dan sampai saat ini aku blum bisa menahan rindu dan rasaku dan ingin rasanya berlari menjauh darimu..
Jatuhnya air mataku blum bisa menghapus rasa ini..
Rasa yang sesungguhnya menyakitkan..
Aku sedang belajar mengikhlaskan rasa, daripada terus menerus bertahan dengan luka
-Kamu-
Aku menanti jawaban apa yang harus kulakukan
Kenapa rasaku masih sama dan lebih dari sekedar sama
Kenapa kamu terus datang dan belum berhenti juga
Terus berada di hatiku dan semakin sakit rasanya
Kenapa kamu bagai bayang bayang yang sulit di ketahui
Aku tak mengetahui tentangmu
Aku tak bisa lari dari bayangmu
Bahkan berlari pun rasanya masih di tempat
Saat rindu menyesakkanku..
Aku tak bisa berbuat apapun selain berdoa
Bukan bermaksud menghindar dan tak peduli
Aku hanya tak bisa menahan besarnya rasa dan rinduku padamu
Melihat senyum itu.. senyum yang sesungguhnya blum untukku..
Aku tau rasa ini salah..
Namun sungguh sulit tuk dilupakan
Aku sungguh rindu dia..
Aku minta sama Allah agar menenangkan hatiku..
Aku juga minta agar jika kamu jodohku tuk tenangkan hatiku.. jika bukan tenangkan dan lupakan tentangmu.
Dan sampai saat ini aku blum bisa menahan rindu dan rasaku dan ingin rasanya berlari menjauh darimu..
Jatuhnya air mataku blum bisa menghapus rasa ini..
Rasa yang sesungguhnya menyakitkan..
Aku sedang belajar mengikhlaskan rasa, daripada terus menerus bertahan dengan luka
-Kamu-
Komentar
Posting Komentar