PERBEDAAN DASAR TERCIPTANYA KEHARMONISAN BANGSA INDONESIA
Tema : Harmoni Keberagaman Dalam Bingkai NKRI
Oleh : Cynthia Manda Sari
Teknologi Pertanian
Universitas Sriwijaya
Tanah surga adalah sebutan Keindahan tak tergambar "Indonesia". Beragam Keindahan , Sumber daya alam, Sumber daya manusia, Suku, Budaya, Agama, Ras , dan Keunikan lainnya begitu banyak tak terbayangkan. Indonesia terdiri atas 17.504 Pulau, 1.340 Suku bangsa, dan 546 Bahasa yang tersebar dari sabang sampai merauke dan dari Miangas sampai pulau rote terhimpun dalam satu kesatuan dalam bingkai NKRI.
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
“Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199”.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah puncak-puncak dari kebudayaan daerah. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional.
Badan Pusat Statistik merilis data pada 2010 yang menyebut ada 1.128 suku di Indonesia yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau. Keberagaman ini menjadikan Indonesia salah satu negara dengan budaya paling kaya. Di sisi lain, keberagaman juga dapat memicu konflik bila tak dijembatani dengan baik.
Menurut KBBI, Harmoni merupakan pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; Keselarasan dan keserasian. Dalam artian harmoni NKRI adalah perpaduan yang menyatukan suatu bangsa dalam keselarasan bingkai NKRI. Indonesia terkenal akan keramah tamahannya, Namun ketika Modernisasi ,Westernisasi, dan liberalisme yang mulai menyelimuti Indonesia menjadikannya jauh dari kata Indah. Mereka lebih menyukai kebebasan tanpa aturan termasuk sifat sifatnya. Seperti Individual, Egois, Serakah, Tak percaya orang lain, kurangnya menghargai dan bahkan rasa sipati dan empati yang membudayakan kian terkikis. Bagaimana mungkin keharmonisan bangsa ini akan tetap bertahan dengan hambatan hambatan tersebut. Bahkan Kebebasan mulai disalah artikan untuk melakukan penindasan terhadap budaya suku orang lain, Jika budaya yang satu dengan lain saling memusuhi akan merusak kedua budaya dan meninggalkan sejarah.
Keberagaman sama halnya dengan pluralisme yang berarti lebih dari satu / kemajemukan. Untuk menciptakan keharmonisan maka diperlukan kesadaran pentingnya menjaga perbedaan keberagaman dalam bingkai NKRI. Indonesia memang mempunyai banyak perbedaan budaya namun aku adalah kita, dan kita adalah Satu, Satu adalah Indonesia. karna ketika bangsa ini mengalami perpecahan maka negara lain akan mudah masuk dan merebut indonesia kita. tentu hal tersebut tidak diinginkan, maka sebagai generasi millenials kita tumbuhkan rasa bangga rasa memiliki dan rasa cinta sesama bangsa indonesia dan jangan mudah dihasut dan terbakar amarah ketika engkau disulut api kecil pertengkaran .
Tragedi yang sering terjadi di Indonesia bersumber dari perbedaan. Konflik itu tak hanya menelan korban materi namun juga menghilangkan nyawa ratusan orang.
Kita tahu bahwa keberagaman budaya dapat menimbulkan konflik dan kerusuhan sosial. Sebenarnya, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah kita dalam mengatasi masalah sosial akibat keberagaman budaya. Ahli-ahli ilmu sosial juga telah memberikan teori-teori pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya. Namun pengaruh pemecahan masalah tersebut, tidak langsung dirasakan hasilnya oleh masyarakat.
Adapun metode-metode pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut :
a. Metode kompetisi (competition)
Metode kompetisi adalah pemecahan masalah dengan menggunakan teknik persaingan. Metode ini menyajikan suatu arena persaingan menang-kalah kepada pihak-pihak yang bertentangan. Apabila terjadi konflik dalam masyarakat, biasanya pihak yang berkuasa akan memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya. Misalnya, dengan memberikan alternatif siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri.
b. Metode menghindari (avoidance)
Metode menghindari adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak yang berselisih menarik diri atau menghindari konflik. Dalam metode ini biasanya pihak-pihak yang bertentangan mengambiil keputusan untuk berpisah atau menghindar secara fisik. Misalnya, golongan elit politik yang pernah berkuasa pada era Orde Baru menarik diri dan tidak ikut lagi dalam kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi sekarang ini.
c. Metode akomodasi (accommodation)
Metode akomodasi adalah cara pemecahan masalah dengan menciptakan kondisi damai untuk sementara. Metode ini diterapkan apabila salah satu pihak bersedia memenuhi tuntutan pihak lawan. Metode ini digunakan untuk memelihara hubungan baik dengan harapan salah satu pihak mau mengalah sebagai contoh, dalam menyelesaikan konflik antara suku bangsa Dayak dengan suku bangsa Madura di Sambas, maka pemerintah kita memisahkan dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara bagi pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.
d. Metode kompromi (compromise)
Metode kompromi adalah pemecahan masalah dengan cara melakukan perundingan damai. Metode ini tidak diarahkan untuk menentukan siapa yang menang atau yang kalah, tetapi untuk mencari akar permasalahan, sehingga dicapai suatu kesepakatan damai. Metode ini dapat memperkecil permusuhan yang terpendam.
e. Metode kolaborasi (collaboration)
Metode kolaborasi adalah pemecahan masalah dengan cara memberikan keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih. Metode ini merubah konflik menjadi kerja sama. Dalam hal ini pihak-pihak yang bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi.
f. Metode pengurangan konflik
Selain ke lima metode tersebut,masih ada alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan, yaitu metodepengurangan konflik.
Ada dua cara yang dapat digunakan utuk mengurangi konflik, yaitu:
1. Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang dapat diterima oleh kedua pihak yang berselisih;
2. Mempersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan ancaman atau musuh dari luar.
Sebagai bangsa Indonesia, Kebanggaan adalah kunci menjaga persatuan dan kesatuan yang akan menumbuhkan cinta, menepis permasalahan karna perbedaan. Perbedaan itu Unik, Perbedaan itu indah, Perbedaan itu harmoni suatu negara. Jadi, menjadikan perbedaan awal pertengkaran tak akan memperbaiki segala dan akan menjadi bencana bukan hanya untuk diri sendiri namun untuk kita semua sebagai bangsa Indonesia. Musuh pun akan lebih mudah menggoyangkan/ memecah suatu bangsa yang dalamnya telah rapu. Maka Jadilah Bangsa yang kuat dan saling menjaga satu sama lain demi terciptanya keharmonisan yang akan menjadikan bingkai NKRI terlihat indah.
Sumber :
https://nasional.tempo.co/read/668047/konflik-yang-dipicu-keberagaman-budaya-indonesia#zJ5mcPWmgCC5oHyp.99
https://nasional.tempo.co/read/668047/konflik-yang-dipicu-keberagaman-budaya-indonesia#zJ5mcPWmgCC5oHyp.99
https://www.kompasiana.com/rudicj/keberagaman-pluralisme_54fffee333112c7050f86b
google.co.id/amp/s/kbbi.web.id/harmoni.html
Tema : Harmoni Keberagaman Dalam Bingkai NKRI
Oleh : Cynthia Manda Sari
Teknologi Pertanian
Universitas Sriwijaya
Tanah surga adalah sebutan Keindahan tak tergambar "Indonesia". Beragam Keindahan , Sumber daya alam, Sumber daya manusia, Suku, Budaya, Agama, Ras , dan Keunikan lainnya begitu banyak tak terbayangkan. Indonesia terdiri atas 17.504 Pulau, 1.340 Suku bangsa, dan 546 Bahasa yang tersebar dari sabang sampai merauke dan dari Miangas sampai pulau rote terhimpun dalam satu kesatuan dalam bingkai NKRI.
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
“Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199”.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah puncak-puncak dari kebudayaan daerah. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional.
Badan Pusat Statistik merilis data pada 2010 yang menyebut ada 1.128 suku di Indonesia yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau. Keberagaman ini menjadikan Indonesia salah satu negara dengan budaya paling kaya. Di sisi lain, keberagaman juga dapat memicu konflik bila tak dijembatani dengan baik.
Menurut KBBI, Harmoni merupakan pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; Keselarasan dan keserasian. Dalam artian harmoni NKRI adalah perpaduan yang menyatukan suatu bangsa dalam keselarasan bingkai NKRI. Indonesia terkenal akan keramah tamahannya, Namun ketika Modernisasi ,Westernisasi, dan liberalisme yang mulai menyelimuti Indonesia menjadikannya jauh dari kata Indah. Mereka lebih menyukai kebebasan tanpa aturan termasuk sifat sifatnya. Seperti Individual, Egois, Serakah, Tak percaya orang lain, kurangnya menghargai dan bahkan rasa sipati dan empati yang membudayakan kian terkikis. Bagaimana mungkin keharmonisan bangsa ini akan tetap bertahan dengan hambatan hambatan tersebut. Bahkan Kebebasan mulai disalah artikan untuk melakukan penindasan terhadap budaya suku orang lain, Jika budaya yang satu dengan lain saling memusuhi akan merusak kedua budaya dan meninggalkan sejarah.
Keberagaman sama halnya dengan pluralisme yang berarti lebih dari satu / kemajemukan. Untuk menciptakan keharmonisan maka diperlukan kesadaran pentingnya menjaga perbedaan keberagaman dalam bingkai NKRI. Indonesia memang mempunyai banyak perbedaan budaya namun aku adalah kita, dan kita adalah Satu, Satu adalah Indonesia. karna ketika bangsa ini mengalami perpecahan maka negara lain akan mudah masuk dan merebut indonesia kita. tentu hal tersebut tidak diinginkan, maka sebagai generasi millenials kita tumbuhkan rasa bangga rasa memiliki dan rasa cinta sesama bangsa indonesia dan jangan mudah dihasut dan terbakar amarah ketika engkau disulut api kecil pertengkaran .
Tragedi yang sering terjadi di Indonesia bersumber dari perbedaan. Konflik itu tak hanya menelan korban materi namun juga menghilangkan nyawa ratusan orang.
Kita tahu bahwa keberagaman budaya dapat menimbulkan konflik dan kerusuhan sosial. Sebenarnya, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah kita dalam mengatasi masalah sosial akibat keberagaman budaya. Ahli-ahli ilmu sosial juga telah memberikan teori-teori pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya. Namun pengaruh pemecahan masalah tersebut, tidak langsung dirasakan hasilnya oleh masyarakat.
Adapun metode-metode pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut :
a. Metode kompetisi (competition)
Metode kompetisi adalah pemecahan masalah dengan menggunakan teknik persaingan. Metode ini menyajikan suatu arena persaingan menang-kalah kepada pihak-pihak yang bertentangan. Apabila terjadi konflik dalam masyarakat, biasanya pihak yang berkuasa akan memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya. Misalnya, dengan memberikan alternatif siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri.
b. Metode menghindari (avoidance)
Metode menghindari adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak yang berselisih menarik diri atau menghindari konflik. Dalam metode ini biasanya pihak-pihak yang bertentangan mengambiil keputusan untuk berpisah atau menghindar secara fisik. Misalnya, golongan elit politik yang pernah berkuasa pada era Orde Baru menarik diri dan tidak ikut lagi dalam kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi sekarang ini.
c. Metode akomodasi (accommodation)
Metode akomodasi adalah cara pemecahan masalah dengan menciptakan kondisi damai untuk sementara. Metode ini diterapkan apabila salah satu pihak bersedia memenuhi tuntutan pihak lawan. Metode ini digunakan untuk memelihara hubungan baik dengan harapan salah satu pihak mau mengalah sebagai contoh, dalam menyelesaikan konflik antara suku bangsa Dayak dengan suku bangsa Madura di Sambas, maka pemerintah kita memisahkan dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara bagi pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.
d. Metode kompromi (compromise)
Metode kompromi adalah pemecahan masalah dengan cara melakukan perundingan damai. Metode ini tidak diarahkan untuk menentukan siapa yang menang atau yang kalah, tetapi untuk mencari akar permasalahan, sehingga dicapai suatu kesepakatan damai. Metode ini dapat memperkecil permusuhan yang terpendam.
e. Metode kolaborasi (collaboration)
Metode kolaborasi adalah pemecahan masalah dengan cara memberikan keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih. Metode ini merubah konflik menjadi kerja sama. Dalam hal ini pihak-pihak yang bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi.
f. Metode pengurangan konflik
Selain ke lima metode tersebut,masih ada alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan, yaitu metodepengurangan konflik.
Ada dua cara yang dapat digunakan utuk mengurangi konflik, yaitu:
1. Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang dapat diterima oleh kedua pihak yang berselisih;
2. Mempersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan ancaman atau musuh dari luar.
Sebagai bangsa Indonesia, Kebanggaan adalah kunci menjaga persatuan dan kesatuan yang akan menumbuhkan cinta, menepis permasalahan karna perbedaan. Perbedaan itu Unik, Perbedaan itu indah, Perbedaan itu harmoni suatu negara. Jadi, menjadikan perbedaan awal pertengkaran tak akan memperbaiki segala dan akan menjadi bencana bukan hanya untuk diri sendiri namun untuk kita semua sebagai bangsa Indonesia. Musuh pun akan lebih mudah menggoyangkan/ memecah suatu bangsa yang dalamnya telah rapu. Maka Jadilah Bangsa yang kuat dan saling menjaga satu sama lain demi terciptanya keharmonisan yang akan menjadikan bingkai NKRI terlihat indah.
Sumber :
https://nasional.tempo.co/read/668047/konflik-yang-dipicu-keberagaman-budaya-indonesia#zJ5mcPWmgCC5oHyp.99
https://nasional.tempo.co/read/668047/konflik-yang-dipicu-keberagaman-budaya-indonesia#zJ5mcPWmgCC5oHyp.99
https://www.kompasiana.com/rudicj/keberagaman-pluralisme_54fffee333112c7050f86b
google.co.id/amp/s/kbbi.web.id/harmoni.html
Komentar
Posting Komentar