PENTINGNYA
KESADARAN BISNIS PADA VIA DIGITAL
Oleh : Cynthia
Manda Sari
Teknik Pertanian/
Universitas Sriwijaya
Email
: cynthiamandasari@gmail.com
Pada tahun 2020 - 2030, Indonesia berada pada fase bonus
demografi. Masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Data Badan
Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2010 menunjukkan Dependency ratio
Indonesia sebesar 50,5. Sementara pada tahun 2015 dependency ratio berada pada angka 48,6. Angka dependency ratio ini semakin tahun semakin menurun. Angka
ketergantungan penduduk (Dependency
ratio) cenderung lebih rendah pada tahun 2020- 2030 dan Indonesia menerima
bonus demografi.
Keberhasilan dalam memanfaatkan bonus demografi dilihat
dari kualitas angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja pada fase bonus demografi
yang melimpah harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat.
Bonus demografi akan menjadi jendela peluang (windows opportunity) untuk pertumbuhan ekonomi. Angkatan kerja
terampil dan terdidik semakin meningkat setiap tahunnya, namun lapangan kerja
belum cukup tersedia. Maka, penting generasi muda untuk produktif dan menjadi
penggerak pertumbuhan ekonomi negara.
Generasi muda perlu mengetahui pentingnya berbisnis, karena
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara ada korelasi terhadap dunia
bisnis. Apa hubungan bisnis dan pertumbuhan ekonomi? Semaki tinggi pertumbuhan
ekonomi maka pendapatan masyarakat meningkat. Pendapatan masyarakat yang
meningkat akan mendorong daya konsumtif karena mampu membeli barang dari pada
pebisnis. Maka, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan menigkatkan peluang
bisnis, penjualan, dan profit perusahaan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara dan berhasil memanfaatkan
bonus demografi. Namun, kesadaran akan pentingnya berbisnis belum sepenuhnya
dimiliki generasi era digital.
Generasi era digital atau generasi milenial terbiasa
mencari informasi, melakukan kegiatan, dan mengisi hari didepan gadget atau via
digital. Tentu, hal tersebut dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan menjadi jalan menuju bonus demografi. Ada dua
perspektif mengenai bisnis via digital, pertama bisnis yang dijalankan
sepenuhnya dengan digital, transaksi secara digital, dan hanya ada satu owner.
Kedua, bisnis yang memanfaatkan digital sebagai pengembangan, promosi, salah
satu bagian untuk peningkatan bisnis tersebut, dan memiliki owner >1.
Adapun keuntungan berbisnis via digital yaitu, mendatangkan
keuntungan atau laba, membuka lapangan pekerjaan, bermanfaat bagi orang lain,
memperluas jaringan diri, memiliki komunitas bisnis, meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, menambah kepercayaan diri, menumbuhkan jiwa kewirausaahan atau entrepreneur, menumbuhkan kreativitas
dan inovasi, menyelesaikan masalah, dan menjadi penunjang menuju fase bonus
demografi.
Memulai bisnis sejak dini sangat penting agar menumbuhkan
jiwa entrepreneur dan kemauan
berusaha. Ketika kita menilik negara china, generasi mereka sejak kecil telah
diajarkan berinvestasi dan memiliki pendapatan sendiri sehingga pertumbuhan
ekonomi meningkat pesat. Bahkan Islam mengajarkan seorang muslim harus kaya
untuk menunjang keberhasilan dakwah. Ketika kita menilik perjalanan Rasulullah,
beliau telah berbisnis saat berusia 9 dengan menggembala kambing, lalu
berdagang ke syam, dan terus melakukan perjalanan bisnis hingga usia 40 tahun
dan menikmati hasil bisnis hingga akhir hidup beliau bahkan umat beliau
merasakan keberhasilan bisnis beliau. Berdagang merupakan sembilan dari sepuluh
pintu rizki, berdagang juga sunnah yang diajarkan Rasulullah. Hal tersebut
menjadi sebab betapa pentingnya berbisnis terutama bagi usia muda.
Generasi muda di Indonesia hanya mengandalkan pendapatan
orang tua saja tanpa punya kesadaran bisnis dan investasi, generasi mudah harus
melek finansial dan mandiri secara finansial. Bisnis bermuara pada uang, uang
merupakan kebutuhan primer dan sekarang gadget juga merupakan kebutuhan primer
manusia. Jika bukan sekarang dimulai kapan lagi akan dimulai, dan kalau bukan
kita siapa lagi. Waktu akan terus bergulir dan tak akan menunggu orang – orang
lemah yang takut berjuang. Era digital sangat memudahkan dalam hal promosi dan
mencari jaringan usaha lain. Mulailah bisnis via digital, tentu akan menjadi
peluang manis jika mampu memberikan nilai kreatif dan inotif. Setelah bisnis
yang dirintis berkembang maka harapannya akan meluas keseluruh Indonesia hingga
dunia namun tetap brandnya punya anak
negeri. Meningkatkan bisnis digital terutama bisnis online didukung oleh
semakin banyak pengguna internet, karena telah menjadi kebutuhan sehari- hari. Bagi
bisnis pemula, ada beberapa bisnis yang bisa dicoba diantaranya bisnis online,
bisnis sosial/ sosioentrepreneurship,
bisnis waralaba, industri hiburan, bisnis properti, industri kraetif, kuliner,
dan lainnya. Sosioentrepreneurship tak hanya sekedar bisnis, namun ada sisi comdev.
Berbisnis via digital memiliki nilai lebih dibandingkan
bisnis konvensional yang semakin hari tenggelam dengan zaman. Bisnis via
digital menjangkau konsumen lebih luas, lebih menarik, dan mudah mendapatkan
informasi. Setiap individu yang mulai berbisnis akan menimbulkan rasa hobi
berbisnis. Dalam buku rich dad poor dad dikatakan bahwa “ belasan tahun kamu
sekolah tidak diajarkan mengenai mengatur keuangan, padahal sedetik kamu lulus
sekolah yang pertama dipikirkan uang ‘’. Mengatur uang inilah yang akan
didapatkan saat berbisnis. Hidup di zaman teknologi menuntun kita untuk
berbisnis basis teknologi, bisnis via digital atau teknologi waktu lebih
efisien dibandingkan konvensional.
Banyak keuntungan dan manfaat ketika kita berbisinis, baik
untuk diri sendiri atau masyarakat negeri ini. Setelah kita mengetahui feedback
yang didapat ketika berbisnis, tentu akan semakin menumbuhkan kesadaran pentingnya berbisnis dan berbisnis via
digital akan memudahkan dan mejadi wadah pengembangan bisnis. Dengan demikian,
bisnis via digital sangat penting dilakukan untuk menjadi pembelajaran generasi
muda, awal mula perjalanan bisnis Indonesia, meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
dan salah satu cara menyambut bonus demografi mendatang.
Komentar
Posting Komentar