Luka Kedua

~Luka Kedua~
Luka itu pernah ada..
Luka yang menitihkan air mata dan kucuran peluh membasahi tubuh..
Sakit itu bahkan tak pernah hilang oleh ingatan yang terkikis waktu..
Namun, dibalik luka dan sakit tak terperi
Terbakar semangat jiwa tuk gapai kemenangan..
Akankah engkau lupa akan semangat perjuangan ..
Perjuangan para pemuda terdahulu ..
Mungkin mereka tak lebih pintar dan gagah darimu, namun mereka lebih peduli dan rasa cinta tanah air melebihi cinta diri sendiri..
Berkucur darah dan rasa sakit tak meghalangi mereka tuk meraih ..
"MERDEKA"
Visi terbesar telah tercapai. Ya! Katanya sih begitu..
73 tahun telah berlalu..
Nyatanya kita masih merdeka ,katanya.
Merdeka dari jajahan kekuasaan dan wilayah..
Merdeka karna tak lagi berjuangan dengan ujung tajam dam berakhir beradarah..
Nyatanya..
Merdekaku hanya sebuah angan semu dan masih terkungkung oleh perintahnya..
So, setelah 73 tahun akhirnya luka kedua hadir kembali..
Tak terlihat namun terjadi..
Awalnya memuji akhirnya menusuk..
Hingga kekuasaan dan wilayah tanpa sadar kita berikan cuma-cuma..
Sakit namun tak berdarah kembali dirasakan ..
Wahai pemuda ! Jangan biarkan semangat dan kritismu jauh terkubur..
Bangkit dan tunjukkan!
Tunjukkan bahwa pikaranmu dan dunia hanya milikmu dan teruslah berpikir seakan menembus cakrawala..
Bukanlah pikiranmu hanya terpenjara dalam dunia kotak bercahaya yang selalu dalam genggamanmu..
Mereka hanya menipumu , percayalah
Dirimu semakin individualis, hedonis, kebarat-baratan.. seolah budayamu sendiri begitu malu kau akui.
Pikiranmu pun mengarah pada mereka..
Jangan biarkan engkau merasakan sakit kedua..
Biarkan dulu aku sendiri yang rasa..
~Cia~


Komentar